JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasca aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR-RI kemarin, sejumlah fasilitas umum rusak.
Salah satunya di Jalan Palmerah Utara, lampu merah Slipi, beton pembatas yang rusak diperbaiki dan diganti.
Sebelumnya, unjuk rasa penolakan kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR yang berlangsung pada hari Senin (25/06/2025) diwarnai kericuhan.
Setidaknya 300 demonstran ditangkap, sementara kerusakan juga terjadi di sejumlah titik.
Aksi massa kemudian diwarnai kericuhan setelah adanya satu motor yang dibakar.
Sebagian pengunjuk rasa berlarian. Sejumlah polisi bermotor lalu datang untuk memecah kerumunan.
Aksi lalu berkembang menjadi perusakan sejumlah fasilitas di area Gedung DPR. Di antaranya fasilitas pintu masuk motor.
Massa bahkan memecahkan kaca pada pos penjagaan. Demonstran juga terlibat bentrok dengan polisi yang akan membubarkan massa.
Kedua pihak saling dorong hingga polisi menggunakan water canon untuk membubarkan massa.
Massa terpecah ke berbagai arah, tapi sebagian tetap bertahan di sekitar Jalan Gatot Subroto.
Sementara itu, massa yang beralih ke wilayah Pejompongan, Jakarta Pusat juga terlibat bentrok dengan polisi.
Sebagian orang bahkan menggunakan petasan untuk melempari petugas.
Selanjutnya, untuk memukul mundur pendemo, polisi menggunakan gas air mata.
Dua mobil meriam air dan satu mobil barikade bersiaga tepat di depan kolong flyover Pejompongan.
Baca Juga Deretan Jejak Ricuh Demo DPR, Ada Pak Lurah di Tebet Kena Amuk Massa saat Pakai Mobil Dinas di https://www.kompas.tv/regional/613743/deretan-jejak-ricuh-demo-dpr-ada-pak-lurah-di-tebet-kena-amuk-massa-saat-pakai-mobil-dinas
#demo #dpr #tunjangandpr
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal peristiwa ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/613763/pasukan-kuning-perbaiki-beton-pembatas-jalan-yang-rusak-usai-demo-tolak-tunjangan-dpr-kompas-siang